Wednesday, October 5, 2011

Parameter Simulasi

Parameter simulasi
Parameter simulasi dibagi menjadi 3 kategori:
1. Parameter Lingkungan
Merupakan konfigurasi mengenai simulasi lingkungan yang digunakan.
2. Parameter Skenario Aplikasi
Merupakan konfigurasi bagaimana perilaku aplikasi. Misalnya: apakah user menggunakan load yang ringan atau berat.
3. Parameter Routing
Merupakan parameter-parameter dari setiap protokol routing yang digunakan.
Parameter Lingkungan
Setiap node bergerak berdasarkan random waypoint model[8]: node berada pada posisi yang random, menunggu selama beberapa waktu (pause time) kemudian memilih lokasi random baru dan bergerak dengan kecepatan konstan antara 0 - Vmax. Ketika node telah sampai ditujuan, node akan menunggu selama pause time dan proses akan terus berulang. Ruangan yang digunakan adalah berukuran 1500m x 300m[6]. Ruangan sengaja dipilih bukan berbentuk persegi untuk meningkatkan rata-rata jumlah hops dan membuat lingkungan lebih nyata. Semua protokol routing disimulasi menggunakan model pergerakan dan lingkungan yang sama.

Parameter
Nilai
Jumlah node
50
Kecepatan maksimal
20 m/s
Ukuran ruangan
1500m x 300m
Jarak nominal radio
25m
Pasangan Source-destination
20
Source data pattern
4 paket/detik
Data payload
512 bytes/paket
Total aplication data load
327 kbps
PHY link bandwidth
2 Mbps
Table: Parameter Lingkungan
Skenario Aplikasi
Dipilih 5 skenario aplikasi:
1. Web surfing,
2. Vidoe streaming,
3. Voice,
4. Database,
5. File transfer.

Web (HTTP)
Simulasi aplikasi browsing dari setiap node. Spesifikasi browsing adalah HTTP 1.1. Page interval time akan mendefinisikan kapan request web page akan dilakukan. Akses webpage selanjutnya dihitung dengan menambahkan interval time saat webpage selesai diakses. Tipe service yang digunakan adalah best effort (tidak ada QoS).

Parameter
Nilai
Spesifikasi HTTP
HTTP 1.1
Page Interval time
exponential(10)
Spesifikasi HTTP
HTTP 1.1
Server
Browsing
Type of service
best effort
Table : Parameter HTTP
Video
Simulasi trafik ringan video dilakukan dengan menentukan frame rate untuk incoming dan outgoing video stream. Ukuran setiap frame juga ditentukan, dalam hal ini adalah 128x120 pixel. Ditentukan juga trafik yang terjadi, apakah murni semua video atau terdapat background trafik lainnya

Parameter
Nilai
Frame Interval Time
10 frames/s
Frame size
128x120 pixel
Trafix Mix
50%
Type of service
best effort
Table : Parameter Video
Voice
Akan disimulasikan light voice traffik. Serupa dengan simulasi video tetapi perlu disetting parameter seperti encoder scheme yang digunakan, compression delay, decompression delay dan lingkungan percakapan.

Parameter
Nilai
Encoder Scheme
G.729 A
Voice frame per packet
1
Compression delay
0.02 s
Decompression delay
0.02 s
Trafix Mix
50%
Type of service
best effort
Table : Parameter Voice
Database
Simulasi trafik database. Transaction mix merupakan perbandingan antara jumlah query dan total transaksi. Ukuran transaksi menentukan berapa byte load dari setiap transaksi, dalam kasus ini adalah 16 byte konstan. Waktu transaksi adalah berapa sering node akan mengakses server. Eksponensial berarti node akan mengakses server berdasarkan kurva ekponensial. Tipe service adalah tipe service yang digunakan oleh klien.

Parameter
Nilai
Transaction Mix
50%
Transaction time
exponential(30)
Transaction size
16 byte
Type of service
best effort
Table : Parameter Database
FTP
Simulasi trafik ringan FTP. Pertama-tama ditentukan perbandingan antara perintah file "get" FTP dengan file "put" FTP (command mix). Sisa persentasi adalah perintah file "put". Ditentukan juga ukuran file yang akan dikirim (1000 bytes) dan interval untuk mengirim file tersebut.

Parameter
Nilai
Command Mix
50%
Inter-request time
exponential(3600)
File size
constant(1000 bytes)
Type of service
best effort
Table : Parameter FTP
2.2.3 Parameter Routing
Parameter yang disetting untuk setiap protokol routing. Sebagai gambaran, berikut adalah parameter yang diperoleh dari referensi. Efek dari parameter dan hasil analisis simulasi akan dibahas pada tulisan selanjutnya .
DSR
Parameter
Nilai
Route Expire Timer
30s
Request Table size
6
Send buffer max size
infinity
Table : Parameter DSR
AODV
Parameter
Nilai
Route Request Retries
5
Hello Interval (seconds)
uniform(1,1.1)
Net diameter
6
Local repair
enable
Table : Parameter AODV
OSLR
Parameter
Nilai
Willingness
high
Hello Interval (seconds)
5
Table : Parameter OSLR
GRP
Parameter
Nilai
Hello Interval
uniform
Neighbour Expiry Time
Constan(10)
Number of initial flood
1
Backtrack Option
Enable
Table: Parameter GRP
TORA
Parameter
Nilai
Mode Operasi
On-demand
Opt transit interval
300s
Ip packet discard
10s
Table : Parameter TORA
Indikasi Performansi
Indikasi performansi yang diukur dalam setiap simulasi adalah sebagai berikut:
1. Throughput
2. Delay
3. Jitter
4. Trafik
5. Jumlah hop yang digunakan
Indikator perfomansi lainnya yang merupakan karakteristik spesifik aplikasi akan ditambahkan. Sebagai contoh pada FTP ditambahkan indikasi avarage upload time, pada aplikasi voice akan ditambahkan indikator jitter.

3 comments:

  1. cara nentuin way point gmn gan?

    ReplyDelete
  2. Random Waypoint

    The algorithm can be dived into the following five steps.

    1. Select a random destination within the scenario
    2. Select speed (uniform distributed)
    3. Move until the destination is reached
    4. Wait (uniform distributed)
    5. Go to step one

    waypoint ditentukan secara random

    http://www.routingprotokolle.de/Routing/mobility_random_waypoint.htm

    ReplyDelete
  3. mas untuk tutorial simulasi nya ada gak,,,, saya lagi butuh untuk tugas akhir,, ini email saya agustinauin@gmail.com. mhon bantuan nya ya mas..

    ReplyDelete